Sunday 19 September 2021

Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Author : Rizal Hermawan

NIM : 11211848

Kelas : 11.7E.10

 

Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Daftar Isi :

A. Pengertian Sistem Penunjang Keputusan

B. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

C. Perkembangan Sistem Penunjang Keputusan

D. Tahapan dalam Sistem Penunjang Keputusan


A. Pengertian Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS) secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang mampu memberikan dan mendukung kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengomunikasian untuk masalah semi terstruktur dalam suatu organisasi maupun perusahaan.

 

B. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

Tujuan utama dari pengembangan aplikasi sistem penunjang keputusan (SPK) ini tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi untuk memfasilitasi perangkat interaktif yang digunakan oleh pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan model-model yang tersedia.

Sementara itu tujuan detail dari sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : 

  • Membantu manajer perusahaan atau organisasi dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.
  • Mendukung pertimbangan manajer dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
  • Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer daripada perbaikan efisiennya.
  • Memungkinkan pengambilan keputusan secara cepat dengan biaya yang rendah.
  • Meningkatkan produktivitas perusahaan.

 

C. Perkembangan Sistem Penunjang Keputusan

Perkembangan SPK menciptakan gagasan-gagasan SPK bagi kelompok, eksekutif dan organisasi.

Sudirman & Widjajani (1996) menguraikan perkembangan SPK manjadi : 

  • SPK Kelompok (Group Decision Support System/GDSS)
    Suatu sistem berbasis komputer yg interaktif untuk membantu didalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tidak terstruktur bagi kelompok pengambil keputusan yg bekerja bersama-sama.

  • SPK Eksekutif (Executive Information System/EIS)
    Suatu sistem yg harus bersifat fleksibel yaitu dgn membuat prototipe, yg harus ditentukan terlebih dahulu kebutuhan informasi para eksekutif dgn metodologi Critical Success Factor (CSF).

  • SPK Organisasi (Organization Decision Support System/ODSS)
    Suatu sistem dgn pendekatan formal, terstruktur, besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistematik. Ada 4 Fase : Strukturisasi, Kerangka Pengembangan Sistem, Proses Iteratif dan Implementasi Sistem. 
 
D.  Tahapan dalam Sistem Penunjang Keputusan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses permodelan pada pembangunan suatu sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : 
 
  1. Tahap pemahaman (inteligence phase), yaitu aktivitas menyelidiki lingkungan kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Pembuat keputusan akan mengumpulkan sejumlah informasi dan data mentah, kemudian data tersebut diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat menentukan masalahnya.

  2. Tahap perancangan (design phase), yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisa arah tindakan yang mungkin dapat dipergunakan dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut merupakan aktivitas dalam memahami masalah, untuk menghasilkan cara pemecahan, dan untuk memvalidasi dan memverifikasi  apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.

  3. Tahap pemilihan (choice phase), yaitu memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada.

  4. Tahap impelementasi (implementation phase), yaitu setelah menentukan pilihan arah tindakan kemudian pada tahap ini dilakukan penerapan terhadap alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

 

0 komentar:

Post a Comment

Himbauan Berkomentar !
1. Berkomentarlah menggunakan akun google
2. Tidak boleh spam dan harus sopan
3. Jangan tulis link aktif karena admin akan menghapusnya